Immagini
ContribuisciNessuna immagine da mostrare
Recensioni
Contribuisci feedbackThe other day I ate here with my family. We ordered grilled rice filled with chicken, grilled chicken, and chicken empal package. The price offered is relatively cheap. There are lesehan and ordinary bench tables. When we got there, we couldn't sit on the floor because someone already had a reservation. Regarding the taste, I don't like the grilled rice. Feels weird on my tongue. I prefer the chicken empal. This chicken empal package consists of rice, chicken empal, urap, and chili sauce. The chicken meat is tender, the urap is delicious, the vegetables are fresh, and the sambal is delicious. The grilled chicken is delicious too. The sauce is solid. What must be remembered, the sweet tea is not sweet. Broer en zus had to ask for added sugar. Almost like plain tea. When we asked the waiter for more sugar, he just nodded, served our food, then left without coming back with sugar. We had to ask other waiters for our sugar. There were two boxes of tissue on our table. Neither of them had a tissue. Well, in general I rate 4/5. Because I love the nuance of this shop: the bench, the lights, the floor, the spoon holder on the table, and the chicken empal. : (Original Tempo hari saya makan di sini bersama keluarga. Kami memesan nasi bakar isi ayam, ayam bakar, dan paket empal ayam. Harga yang ditawarkan relatif murah. Ada lesehan dan meja bangku biasa. Ketika ke sana, kami tidak bisa duduk di lesehan karena sudah ada yang reservasi. Mengenai rasa, saya tidak cocok dengan nasi bakarnya. Terasa aneh di lidah saya. Saya lebih suka empal ayamnya. Paket empal ayam ini terdiri dari nasi, empal ayam, urap, dan sambal. Daging ayamnya empuk, bumbu urapnya enak, sayurnya segar, dan sambalnya enak. Ayam bakarnya juga enak. Sambalnya mantap. Yang harus diingat, teh manisnya tidak manis. Broer en zus harus minta gula tambahan. Hampir seperti teh tawar. Ketika kami meminta tambahan gula kepada pramusaji, ia hanya mengangguk, menyajikan makanan kami, lalu pergi tanpa kembali membawa gula. Kami harus meminta kepada pramusaji lain untuk meminta gula kami. Ada dua kotak tisu di meja kami. Keduanya tidak ada tisunya. Yah, secara umum saya menilai 4/5. Karena saya suka nuansa warung ini: bangkunya, lampunya, lantainya, tempat sendok di meja, dan empal ayamnya. :
All indonesian food with vintage atmosphere.. average taste.
Kesini 18.30 setelah buka puasa. Ada 2 tempat, lesehan meja kursi. Saya kebagian yang meja kursi. Pramusaji agak lama ya nyamperinnya untuk tanya orderan saya, saya akhirnya order soto tangkar sop iga bakar. Rasanya oke, cuma servisnya agak lama dan kurang muasin. Tissue di meja kosong, diminta jawabannya habis , gt aja, sendok garpu jg kosong, keabisan. Oke lah lagi rame, bisa dimaklumin, tapi seenggaknya pas kita komplen harapannya pramusaji bisa langsung sigap ngeladenin. Order es jeruk jg kosong pun gak ada yang langsung konfirmasi mau diganti apa sampe kelar makan belum ada minuman juga
Great place with old-fashioned inside restaurant. mostly Indonesian menu
I've always had good experiences here. Eat is good. all staff are nice and helpful.