Sultan - South Tangerang

Kesini beberapa kali sebelum pandemi. Pelayanan ramah. Tempat yang lesehan cozy. Makanan semua enak, harga juga reasonable.

Alhamdulillah dapat kesempatan untuk makan di sini lagi, sebelumnya saya sudah ke sini beberapa bulan lalu tetapi sudah malam dan ga sanggup makan banyak. Kali ini saya mau review beberapa menu jagoannya restoran Sultan ini. FYI, saya termasuk bukan penikmat middle east cuisine tapi Sultan mengubah mindset saya tentang herbs dan spices dalam proses pengolahan masakan ini. Menu yang saya coba sebagai berikut: • Nasi Mandhi (Lamb , saya memilih daging kambing untuk menu ini. Berasnya long grain seperti biasa, untuk rasanya menurut saya cukup unik ya. Justru terasa ringan tapi bumbunya sangat kaya. Aromanya jangan ditanya lagi deh, langsung bikin perut lapar dan ga sabar mau makan. Daging kambingnya benar-benar juara. Awalnya saya kira akan chewy, ternyata saya salah. Dagingnya sangat empuk! Ga ada bau kambing sama sekali, orang awam pasti mengira ini daging sapi. Saking empuknya sampe lepas dari tulangnya. Menu ini resmi jadi favorite saya. • Nasi Biryani (Ayam , sama-sama long grain berasnya, tapi ini bumbunya lebih ke tumeric sepertinya jadi nasinya kuning. Dibandingkan dengan Nasi Mandhi, saya lebih suka Nasi Mandhi tapi ini juga enak. Ayamnya dipanggang khas Moroccan style (cmiiw , ini ga kalah lembut ayamnya. Bumbunya sampe terasa ke tulangnya. • Chicken Morocco, menu ini disajikan dengan french fries dan roti prata. Jadi ayam panggang Moroccan tadi diambil dagingnya, ditambah lettuce salad dan sambal tomat digulung dengan prata. Waaah, buat pemburu makanan baru harus coba menu ini. Rasanya seperti makan shawarma. • Sambosa, kalau ini sudah ga asing lagi ya. Kudapan segitiga isi ayam cincang berbumbu kari, pas banget buat makanan pembuka. Rasa isinya nendang karena rempahnya banyak. • Jus Kurma, jangan lupa pesan ini kalo makan di Sultan. Salah satu minuman andalan, rasanya manis, ada tekstur pulpy kurmanya. Segar, cocok buat dessert juga. • Citrus Mint, boleh pilih pakai soda atau ngga. Saya pilih pakai soda supaya lebih segar. Ternyata benar, rasanya seperri lime squash. Asam manis citrus bercampur mint, ga ada yang ngalahin. • Orange juice, terdengar biasa tapi ini pas banget kalo abis makan daging kambing. Overall saya sangat puas makan di Sultan, walaupun space-nya terbatas, saya merasa nyaman duduk lesehan di sudut. Resto ini ramah anak, jadi jangan khawatir anaknya ga betah. Ada bantal buat si kecil tiduran atau sekadar selonjoran. Stafnya juga ramah dan product knowledge-nya juga cukup baik. Saya rekomendasikan resto ini buat kumpul dengan keluarga. Jangan lupa untul reservasi dulu kalau ingin datang rame-rame ya : Akan balik lagi? Pasti.

If you want to compare the original central East cuisine is still far. What is my record is the food quality. If the problem of Shuwarma is the same curry taste of its spices may be due to being adapted to Indonesian tongue. If you want to try that is rather decent, it may be tried by the briyani rice.

To this day, I have never known what authentic Arabian food tastes like, but I love Sultan's mandhi rice. The spices blended nicely within the rice. The lamb did not exactly fall off the bone, but it was still very tender. The lamb from curry was a bit more chewy but it was not that big of a problem. The curry itself was a bit too thick. Hummus was a bit dry. Service was very good, the staff were proactive and friendly. Serving time was fast, too. Try to seat yourself upstairs to have your meal on the floor.

Uda has many times and it has gailed yes. Pesen lamb Biryani (in frame), Kebab Kabsah (gasempet poto) equal chiken wings.. The taste is suitable as my tongue yes, the lamb is tender bgt, the seasoning absorbs until it is repeated.. can the large meat also.. trs kebabnya jg oke???? Yg is most famous for jg side dish as well as a variety of sambal onion is equal to her.. ??????? Kalo Middle East cuisine harvester, yes this is the place of her